Translate

Copyright © 2014 News Magazine Theme. Designed by Ang Li-JASON. Powered by Blogger.
Home » » Bedah Lagu Amon Amarth : War of The Gods

Bedah Lagu Amon Amarth : War of The Gods

Amon Amarth : War of The Gods (Swedish Viking-Melodic Death Metal)

(Pertempuran para Aesir dan Vanir di langit Skandinavia)


Surtur Rising 2011
     Lagu dari Amon Amarth, band death metal asal Swedia yang fanatik dengan viking dan mitologi nordik ini menceritakan kisah percekcokan para dewa Aesir dan Vanir di langit Skandinavia. Menjadi track pembuka dalam album studio ke delapan mereka Surtur rising (2011 via Metal Blade Records), yang diadaptasi dari nama Surtr, raksasa mistis dalam mitologi nordik. Pada liriknya diawali dengan kronologi pemicu terjadinya perang (treacherous), yaitu disaat dewi dari ras Vanir bernama Gullweig yang berkunjung ke tempat kediaman para Aesir. Dan berikut adalah kisah detailnya.

     Sebelumnnya, ada dua ras dewa didalam mitologi nordic. Yaitu Æsir dan Vanir. Aesir (dewa Langit dan dewa perang) adalah ras dewa kelas utama simbol dari kekuatan, kebijaksanaan dan peperangan. Mereka mempunyai umur yang panjang tetapi tidak abadi. Para dewa Æsir ini tinggal di Asgard. Di samping Asgard masih ada satu dunia lagi di tingkatan yang sama yaitu Vanaheim. Vanaheim merupakan kediaman Kaum Vanir. Kaum Vanir (Dewa Bumi dan dewa sihir) cenderung sebagai Dewa-Dewi simbol dari kekayaan, kesuburan dan alam. Mereka juga diakitkan dengan tanah dan laut.

    Pada suatu ketika, seorang Vanir yang cantik, bernama Gullweig, datang ke Asgard sebagai perwakilan dari Vanir . Para Aesir menyambut kedatangan Gullweig. Akan tetapi, melihat Asgard yang megah dan dilapisi emas, Gullweig yang memiliki ketertarikan yang sangat besar terhadap emas, dia selalu membicarakan tentang emas terus menerus hingga mulai mengusik emosi dan mengganggu para Aesir. Odin marah dan para dewa Aesir mengikat Gullweig di aula besar Odin dan mereka melemparkan tombak Odin, Gungnir kearah Gullweig (Odin held his spear up with great force). Ia kemudian dilemparkan ke dalam api, tiga kali Gullweig dilempar kedalam api sihir, tiga kali pula ia terlahir kembali (Three times burned, the three times born). lebih indah dan lebih cantik dari sebelumnya. Ia kemudian dijuluki Heid atau Heidr (Berkilauan/Bercahaya).
Odin with his ravens, Hugin and Munin
    Gullweig kemudian memantrai tempat dimana ia berlari sepanjang Asgard dengan kekuatan sihirnya. Odin kemudian menganggap bahwa Vanir berbahaya dan perlu diberi pelajaran. Ketika kembali ke Vanaheimr, Gullweig mengadukan perlakuan kejam yang ia terima dari para Aesir kepada para Vanir. Para Vanir menuntut perbaikan dan status yang sama dari Aesir karena telah menyiksa salah satu bangsa mereka, tetapi ditolak oleh Aesir yang sudah bersiap untuk perang. Mereka bertempur di Vanaheimr sampai kedua belah pihak kelelahan, dengan jumlah korban yang hampir sama (Battle horns gave off their sound and Asgard was razed to the ground).

     Pemimpin Vanir, Njord, dan pemimpin Aesir, Odin, memutuskan untuk gencatan senjata dan berunding bersama. Akhirnya mereka sepakat bahwa untuk mengadakan perdamaian abadi diantara mereka dengan cara saling menukar para dewa yang dianggap paling berharga dari masing-masing pihak sebagai simbol perdamaian. Untuk menutup perjanjian perdamaian, para Aesir dan Vanir kemudian meludah kedalam toples. Dari ludah mereka, lahir Kvasir, yang paling bijaksana diantara semua yang bijaksana. Meludah kedalam toples ini adalah merupakan tradisi bangsa Norse (Skandinavia) ketika membuat perjanjian .


     Sesuai perjanjian, Odin mengirim saudaranya Hoenir yang diklaim sebagai dewa paling pintar di Aesir dan sahabatnya, Mimir yang bijaksana untuk hidup diantara para Vanir di Vanaheimr. Sedangkan dari Vanir mengirimkan Njord bersama anak kembarnya Freyr dan Freya yang paling berharga bagi mereka untuk dikirim ke Asgard hidup bersama para Aesir (Njordr and Freyr to Asgard came and Hænir and Mímir to Vanaheim).

     Awalnya para Vanir sangat gembira dengan kehadiran Hoenir yang gagah dan pintar dan segera mengangkatnya sebagai salah satu pemimpin mereka. Tapi seiring dengan waktu, mereka kemudian sadar bahwa Hoenir tidak bisa / tidak mampu mengambil keputusan tanpa berkonsultasi dulu dengan Mimir (The Vanir felt deceived, Hænir was a fool without Mímir at his side Hænir could not rule). Para Vanir merasa telah ditipu para Aesir, jadi mereka memenggal kepala Mimir dan mengirimnya kembali ke Asgard (In a fit of violent rage Mímir's blood was shed and to Odin's court they sent Mímir's severed head). Odin dengan segera menggunakan kekuatannya untuk tetap membuat Mimir sahabatnya hidup walaupun hanya tinggal kepala.

(Penggalan lirik lagu berbahasa Skandinavia)

Odin tog huvudet och smorde det med örter (Odin took the head)
Som hindrar det från att ruttna (and anointed it with herbs)
Han kvad sina trollsånger över detSå att (which prevents it from rottinghe sang his magic songs over it)
Mimer åter kunde tala till honom (so that Mimer be able to speak to him)

     Pada musim semi, Odin membawa kepala Mimir di kaki pohon suci Yggdrasil dan meletakannya diatas mata air/sumur yang kemudian dikenal sebagai Sumur Mimir’s. Odin secara rutin mengunjungi Mimir untuk mencari kebijaksanaan.
Setelah kejadian tersebut perang masih tetap berlanjut dengan bersatunya Aesir dan Vanir, mereka bahu membahu memerangi ras Jotunheimr (Ice giants). Dan pada  akhirnya kesemuanya dari mereka musnah dalam peperangan besar saat ragnarok tiba (Hal ini dikisahkan di album Deceiver of The Gods 2013).

Klik WATCH untuk melihat Amon Amarth - War of The Gods officials video

Amon Amarth

Country of origin:
Sweden
Location:
Stockholm
Status:
Active
Formed in:
1992
Genre:
Melodic Death Metal
Lyrical themes:
Vikings, Warfare, Norse Mythology, Destruction
Current label:
Metal Blade Records
Years active:
1988-1992 (as Scum), 1992-present
In J.R.R. Tolkien's "The Lord of the Rings" Amon Amarth is Sindarin for Mount Doom.
 Members :
Ted Lundström Bass (1992-present)

Olavi Mikkonen Guitars (1992-present)

Johan Hegg Vocals (1992-present)
Fredrik Andersson Drums (1998-present)

Johan Söderberg Guitars (1998-present)


Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment